Merek Lokal Tunggu Kepastian Insentif Motor Listrik 2025

Motor listrik Maka Cavalry resmi diluncurkan pada Rabu (15/1/2025). Foto: Sena Pratama/kumparan
Motor listrik Maka Cavalry resmi diluncurkan pada Rabu (15/1/2025). Foto: Sena Pratama/kumparan

Salah satu merek lokal yang baru berkecimpung di pasar otomotif nasional, Maka Motors berharap pemerintah segera memastikan skema insentifmotor listrik yang baru untuk tahun 2025 ini.

“Dari kami, mau subsidinya diberikan dalam bentuk apa pun, kami siap. Tentunya dengan kekuatan produk yang kami punya, kami cukup percaya diri,” ucap CEO & Founder Maka Motors, Raditya Wibowo di Jakarta pekan ini.Sebab, pria yang karib disapa Dito ini menuturkan, jika pemerintah menahan terlalu lama program insentif yang baru, maka dikhawatirkan akan berdampak dengan perilaku pembelian oleh calon konsumen.

“Kalau dari kami memang ketika memulai Maka Motors sejak 2022, belum ada pembicaraan apa pun soal subsidi. Untungnya beberapa tahun terakhir itu ada (subsidi) dan itu akan membuat adopsi (motor listrik) semakin kencang,” lanjutnya.Skema insentif motor listrik pertama kali berjalan tahun 2023 lalu, berupa subsidi potongan Rp 7 juta untuk setiap pembelian produk yang terdaftar di laman resmi Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua (Sisapira).

Pemerintah kala itu menggelontorkan dana sebesar Rp 1,75 triliun untuk kuota sebanyak 200 ribu unit motor listrik. Pada 2024, turun menjadi Rp 350 miliar dengan kuota hanya untuk 50 ribu unit motor listrik.

“Tinggal yang perlu diperhatikan adalah kepastiannya dari pemerintah. Kalau kita lihat pemerintah sudah sangat mendukung terhadap industri kendaraan listrik dan kami sangat senang dengan itu,” imbuhnya.

Motor listrik lokal, Maka Cavalry resmi meluncur di Jakarta, Rabu (15/1/2025). Foto: Sena Pratama/kumparan
Motor listrik lokal, Maka Cavalry resmi meluncur di Jakarta, Rabu (15/1/2025). Foto: Sena Pratama/kumparan

“Khusus untuk subsidi pembelian (motor listrik) ini, mau bentuknya seperti apa pun, harapan kami adalah supaya pemerintah bisa cepat memberi pengumuman dan memberikan kepastian. Supaya tidak menahan pembelian,” kata Dito.Sebelumnya, Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Setia Diarta mengatakan skema insentif motor listrik kemungkinan akan berbeda tahun ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published.