:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3306276/original/047015900_1606275972-CjkinzN007013_20201125_CBPFN0A001.jpg)
Tesla melaporkan penurunan pengiriman kendaraan secara global sebesar 13 persen pada kuartal pertama 2025, dengan total 336.681 unit terjual. Angka ini merupakan yang terendah dalam lebih dari dua tahun terakhir, dan mencerminkan tantangan yang dihadapi perusahaan dalam mempertahankan pertumbuhan penjualan.
Disitat dari Reuters, penurunan ini terjadi di tengah meningkatnya persaingan di pasar kendaraan listrik, terutama dari produsen seperti BYD asal Tiongkok.
Di Jerman, penjualan Tesla merosot 42,5 persen pada Maret 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan hanya 2.229 unit terjual.
Penurunan ini terjadi meskipun pasar kendaraan listrik di negara tersebut mengalami pertumbuhan 35,3 persen pada periode yang sama.
Sedangkan di Inggris, Tesla juga mengalami stagnasi penjualan pada Maret 2025, meskipun permintaan kendaraan listrik secara keseluruhan meningkat.
Selain itu, pangsa pasar Tesla di Inggris turun menjadi satu dari sepuluh penjualan mobil listrik, dibandingkan satu dari tujuh pada tahun sebelumnya.
Para analis menyarankan beberapa langkah yang dapat diambil Tesla untuk memulihkan posisinya, termasuk meluncurkan model kendaraan yang lebih terjangkau, meningkatkan teknologi, dan memperkuat strategi pemasaran. Keterlibatan Elon Musk dalam politik juga disarankan untuk dikurangi guna memulihkan citra perusahaan.
Strategi Tesla
Sementara itu, meskipun menghadapi tantangan ini, Tesla berencana meluncurkan model berbiaya rendah dan layanan robotaxi di Austin, sebagai upaya untuk meningkatkan kembali penjualan dan kepercayaan investor.
Laporan keuangan kuartalan yang dijadwalkan pada 22 April, diharapkan memberikan wawasan lebih lanjut mengenai strategi perusahaan ke depan.