Toyota Corolla Cross 2027 Tampil Lebih Futuristik, Tampang Mirip Mobil Listrik

Toyota Corolla Cross 2027 Tampil Lebih Futuristik, Tampang Mirip Mobil Listrik (Carscoops)

Toyota tengah mempersiapkan generasi terbaru dari SUV kompak andalannya, Corolla Cross, yang diperkirakan akan hadir pada 2027. Model andalan dari pabrikan asal Jepang ini bakal datang dengan desain dan teknologi mutakhir.

Berdasarkan render digital yang dibuat oleh Theophilus Chin dan disitat dari Carscoops, Selasa (8/4/2025), desain Toyota Corolla Cross terbaru akan mengadopsi bahasa desain terkini, termasuk tampilan depan ‘hammerhead’ dengan lampu LED lebih ramping dan gril minimalis.

Elemen desain ini sebelumnya diterapkan untuk model Urban Cruiser EV, yang memberikan kesan modern dan futuristik.

Meskipun belum ada prototipe yang terlihat di jalan, render tersebut memberikan gambaran bahwa Corolla Cross akan memiliki profil samping dan belakang yang lebih tegas, dengan garis-garis bodi yang lebih berotot dan proporsi yang lebih dinamis.

Sementara bagian belakangnya diperkirakan akan mempertahankan bentuk yang lebih kotak untuk meningkatkan kapasitas kargo, serupa dengan pendekatan desain pada model C-HR terbaru.

Di sektor jantung penggerak, Toyota Corolla Cross generasi mendatang kemungkinan besar akan tetap menggunakan platform TNGA-C, yang juga digunakan oleh model lain seperti C-HR, Corolla, dan Prius. Platform ini memungkinkan peningkatan performa dan efisiensi bahan bakar.

Selain itu, Toyota diperkirakan akan memperkenalkan pilihan mesin baru, termasuk unit berkapasitas 1.5 liter yang tersedia dalam konfigurasi hybrid, plug-in hybrid (PHEV), dan turbocharged untuk memenuhi berbagai kebutuhan pasar global.

Interior Toyota Corolla Cross 2027

Sedangkan interior Toyota Corolla Cross terbaru juga diharapkan mengalami pembaruan signifikan, dengan kokpit digital yang lebih modern, layar infotainment berukuran lebih besar, dan konektivitas yang lebih canggih.

Toyota kemungkinan akan menyematkan sistem bantuan pengemudi terbaru sebagai fitur standar, meningkatkan kenyamanan dan keamanan berkendara.

Universitas Indonesia Raih Kemenangan di Ajang Shell Eco Marathon 2025

Kalabia EV III

Tim UI Supermileage Vehicle (UI SMV) dari Universitas Indonesia ikut berkompetisi dalam ajang Shell Eco-Marathon Asia 2025.

UI SMV sendiri menampilkan dua kendaraan inovatif, Kalabia EV III dan Keris Hydro I, yang membuktikan keunggulan teknologi mahasiswa Indonesia di kancah internasional.

Sebagai ajang global yang menguji efisiensi energi kendaraan, Shell Eco Marathon 2025 menjadi pembuktian bagi UI SMV. Tahun ini, mereka mencatat sejarah dengan berkompetisi di kategori Prototype Hydrogen Fuel Cell untuk pertama kalinya.

ALVA, merek sepeda motor listrik yang menjadi sponsor UI SMV meyakini bahwa inovasi energi berkelanjutan adalah kunci menuju masa depan yang lebih baik.

“Keterlibatan ALVA dalam mendukung UI SMV bukan hanya sekadar bentuk kolaborasi, tetapi juga bagian dari upaya bersama dalam mendorong teknologi kendaraan ramah lingkungan,” Chief Executive Officer ALVA, ujar Purbaja Pantja, melalui keterangannya, Minggu (23/3/2025).

Dengan semangat juang yang tinggi, UI SMV tidak hanya membawa nama Indonesia ke panggung internasional, tetapi juga membuktikan bahwa mahasiswa Indonesia mampu bersaing dan menciptakan inovasi yang berdampak global.

Kalabia EV III Adopsi Desain Aerodinamis yang Efisien

Terinspirasi dari filosofi burung elang, Kalabia EV III hadir dengan desain aerodinamis optimal.

Dikemudikan oleh Bimo Putra Djuwana (Teknik Mesin 2023), kendaraan ini didukung oleh tim solid, termasuk Rafael Sinema Hia (Manager Arjuna), Rainer Rakha Efkatama, Kaisar Syaddad Dien Cahyono, Jericho Christian Marsangap Pohan, dan Ahmad Fatih Faruqi.

Dengan peningkatan sistem propulsi dan integrasi data canggih, Kalabia EV III berhasil meraih peringkat keempat dengan efisiensi 159 km/kWh.

Keris Hydro I Cetak Rekor Baru

Tim Nakoela menghadirkan inovasi dengan Keris Hydro I, kendaraan berbahan bakar hidrogen dengan desain aerodinamis streamline.

Dikemudikan oleh Fransiskus Xaverius Godwin Siringoringo (Teknik Mesin 2022), kendaraan ini mendapat dukungan penuh dari tim inovatif, termasuk Haidar Satrio Wibowo (Manager Nakoela), Haydar Mahdi Khalifa Fill Ardh, Timothy Jonathan Sirait, Rafi Evansyah Adhi Satria, Orlean Timothy Sihombing, Muhammad Rafa Rizkia, dan Muhammad Daffa Wibisono.

Kali ini mereka mencetak rekor Asia baru dengan capaian efisiensi 528 km/m³ dan meraih posisi pertama di kategori Prototype Hydrogen Fuel Cell.

Digerus Merek China, Tesla Hadapai Penjualan Terburuk dalam 2 Tahun Terakhir

FOTO: Melihat Gigafactory Tesla di Shanghai

Tesla melaporkan penurunan pengiriman kendaraan secara global sebesar 13 persen pada kuartal pertama 2025, dengan total 336.681 unit terjual. Angka ini merupakan yang terendah dalam lebih dari dua tahun terakhir, dan mencerminkan tantangan yang dihadapi perusahaan dalam mempertahankan pertumbuhan penjualan.

Disitat dari Reuters, penurunan ini terjadi di tengah meningkatnya persaingan di pasar kendaraan listrik, terutama dari produsen seperti BYD asal Tiongkok.

Di Jerman, penjualan Tesla merosot 42,5 persen pada Maret 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan hanya 2.229 unit terjual.

Penurunan ini terjadi meskipun pasar kendaraan listrik di negara tersebut mengalami pertumbuhan 35,3 persen pada periode yang sama.

Sedangkan di Inggris, Tesla juga mengalami stagnasi penjualan pada Maret 2025, meskipun permintaan kendaraan listrik secara keseluruhan meningkat.

Selain itu, pangsa pasar Tesla di Inggris turun menjadi satu dari sepuluh penjualan mobil listrik, dibandingkan satu dari tujuh pada tahun sebelumnya.

Para analis menyarankan beberapa langkah yang dapat diambil Tesla untuk memulihkan posisinya, termasuk meluncurkan model kendaraan yang lebih terjangkau, meningkatkan teknologi, dan memperkuat strategi pemasaran. Keterlibatan Elon Musk dalam politik juga disarankan untuk dikurangi guna memulihkan citra perusahaan.

Strategi Tesla

Sementara itu, meskipun menghadapi tantangan ini, Tesla berencana meluncurkan model berbiaya rendah dan layanan robotaxi di Austin, sebagai upaya untuk meningkatkan kembali penjualan dan kepercayaan investor.

Laporan keuangan kuartalan yang dijadwalkan pada 22 April, diharapkan memberikan wawasan lebih lanjut mengenai strategi perusahaan ke depan.

Jetour T2 Bakal Diuji Jalan di Indonesia, Meluncur Tahun Ini

SUV offroad T2 akan menjadi salah satu model Jetour yang meluncur di Tanah Air pada 2025.

Jetour bersiap meluncurkan beberapa mobil baru untuk pasar Indonesia tahun ini, dua di antaranya merupakan mobil listrik X50e dan SUV boxy T2, calon penantang Chery J6, Suzuki Jimny, hingga Baic BJ40.
SUV ini rencananya diluncurkan semester kedua 2025, dan perkenalan perdana ke masyarakat Tanah Air akan bertepatan pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang berlangsung Juli.

“Kami memang akan ada boxy SUV Jetour T2, itu juga menjadi bagian dari line up kami di tahun ini,” kata Moch Ranggy Radiansyah, Direktur Pemasaran Jetour Indonesia di Jakarta pekan kemarin.

Ia mengatakan pihak Jetour akan memulai uji jalan T2 di Indonesia. Selain itu pihaknya juga tengah melakukan riset mendalam untuk menentukan harga jual yang sesuai.

“Untuk harga pun kami masih terus melakukan research supaya kami bisa memberikan harga yang kompetitif untuk konsumen Indonesia,” kata dia.

Jetour T2 merupakan SUV dengan kemampuan offroad yang memiliki dua opsi mesin yakni 1.500 cc turbo dan 2.000 cc turbo. Pada April 2024 Jetour telah meluncurkan versi plug-in hybrid.

Mengacu pada data global, mobil tersebut dirancang dengan panjang 4.785 mm, lebar 2.006 mm dan tinggi 1.870 mm.

Mobil ini juga dilengkapi sejumlah fitur seperti LDW (Lane Departure Warning), LKA (Lane Keeping Assist), AEB (Advanced Emergency Braking), FCW(Forward Collision Warning), dan RCW (Rear Collision Warning).

Lebih lanjut, Ranggy belum mau mengungkap saat ditanya apakah T2 yang dirilis di Indonesia merupakan varian hybrid atau bukan.

Ia hanya memastikan perusahaan selalu berkomitmen menyuguhkan banyak jenis kendaraan mulai dari model konvensional sampai dengan elektrifikasi.

“Untuk hybrid atau bukan ditunggu saja, tapi seperti yang pernah kami infokan, Jetour itu mempunyai roadmap, ICE, PHEV dan juga kita sudah lengkapi dengan line up EV,” ucap dia.

Wujud Seres E3, Sudah Bisa Dipesan di PEVS Bulan Depan

Mobil listrik terbaru Sokonindo Automobile, Seres E3 mulai diperkenalkan ke publik meski dalam balutan kamuflase.

Mobil listrik terbaru Sokonindo Automobile, Seres E3 mulai diperkenalkan ke publik meski dalam balutan kamuflase. Kendati demikian, perusahaan berjanji akan segera merilis mobil ini bulan depan atau bertepatan dengan perhelatan Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2025.
Cing Hok Rifin, Director Sales Center Sokonindo Automobile menjelaskan PEVS 2025 bakal menjadi tempat pertama dibukanya pemesanan E3. Dari sana Sokonindo berjanji bakal menjadikan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada Juli 2025 sebagai lokasi pertama serah terima unit kepada pelanggan mobil tersebut.

“Jadi pre-launch itu di PEVS, kemudian penyerahan unit akan dilakukan saat GIIAS 2025,” kata Cing di Jakarta, Senin (24/3) malam.

Seres E3 bukan nama baru yang diperkenalkan Sokonindo di Indonesia, mengingat mobil ini telah diungkap perusahaan pada 2019, namun kala itu masih setir kiri.

Sejak saat itu Sokonindo mengaku terus melakukan riset dan pengembangan mobil untuk menyesuaikan kebutuhan pasar Tanah Air. Mobil yang telah dibalut stiker kamuflase tersebut juga sudah beberapa kali tertangkap kamera sedang menjalani uji jalan.

Cing menjelaskan desain yang diungkap saat ini telah final atau siap masuk dapur produksi.

Cing menambahkan jika SUV listrik lima penumpang tersebut rencananya bakal dijual dengan harga kompetitif, namun tak diuraikan lebih jauh olehnya.

Seres E3 disebut akan bersaing dengan BYD Atto 3 dan Omoda E5.

Seres E3
https://lukkygoal.com/

Meski sudah mengungkap sisi eksterior dan interior versi produksi, Sokonindo belum mau mengungkap detail spesifikasi yang ditawarkan E3. Merujuk data mobil serupa di negara asalnya, mobil ini akan menjadi SUV ringkas dengan panjang4.385 mm, lebar 1.850 mm, dan tinggi 1.650 mm,

E3 juga dibekali baterai 50kWh yang diletakkan di bawa lantai. Baterai ini mampu membawa mobil melaju 405 km dalam satu kali pengisian.

Tersemat juga motor listrik yang mampu melepas tenaga setara 201 hp dan torsi 310 nm, sementara kecepatan maksimal mencapai 165 km per jam. Soal akselerasi diklaim mampu mencatatkan waktu 8,5 detik untuk 0-100 km per jam.

Bos Handal Sebut Kebakaran Tumpukan Mobil Chery Bukan di Pabrik

Bos Handal Indonesia Motor mengatakan kebakaran tidak terjadi di pabrik mereka melainkan di area penyimpanan unit CKD Chery.

Jongkie D Sugiarto, Wakil Komisaris Utama Handal Indonesia Motor (HIM), menjelaskan insiden kebakaran yang dialami mitra bisnisnya, Chery, tidak terjadi di area pabrik mereka.
Menurut dia insiden tersebut berlangsung di lahan khusus yang menjadi tempat penyimpanan unit Knock Down (KD) milik Chery. Di tempat ini Chery mengumpulkan KD kit impor sebelum dikirim ke pabrik HIM di Bekasi, Jawa Barat, untuk dirakit secara Completely Knock Down (CKD).

“Bukan di pabrik Handal, tetapi di tempat penyimpanan CKD stock-nya Chery, kebetulan juga di daerah Bekasi,” kata Jongkie kepada CNNIndonesia.com, Senin (24/3).

Berdasarkan informasi video serta foto yang beredar di internet dan ramai di media sosial, kebakaran diduga terjadi di kawasan terbuka pada Minggu (23/3). Narasi yang mencuat insiden terjadi di area pabrik Chery merujuk ke pabrik Handal dan unit yang terbakar merupakan mobil listrik.

Selain itu ada dugaan mobil-mobil terbakar ini merupakan SUV lima penumpang Chery Tiggo dan Omoda 5.

Jongkie sendiri mengaku tidak mengetahui pasti berapa jumlah unit terlibat kebakaran, termasuk model mobil apa yang hangus. Ia hanya menduga kebakaran ini tak sampai menimbulkan korban jiwa.

“Saya juga belum tau informasi detilnya seperti apa karena tidak terjadi di area pabrik Handal,” kata dia.

Konfirmasi Chery Sales Indonesia

Chery Sales Indonesia (CSI) telah buka suara terkait insiden kebakaran tersebut. Perusahaan mengonfirmasi kebakaran terjadi di properti milik pribadi, bukan di pabrik HIM.

Merek China itu juga mengklarifikasi kendaraan Chery yang menjadi korban bukan mobil listrik, melainkan mobil yang menggunakan mesin pembakaran internal (Internal Combustion Engine/ICE).

“Kami ingin mengklarifikasi informasi yang beredar bahwa KD (Knock-Down) Kit unit yang terdampak dalam insiden tersebut adalah komponen untuk produk kendaraan dengan mesin pembakaran internal (ICE). Perlu kami luruskan bahwa unit yang terdampak dalam kejadian ini bukanlah kendaraan listrik (EV), melainkan Knock-Down (KD) Kit untuk kendaraan dengan mesin pembakaran internal (ICE),” tulis CSI dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (24/3).

Sejauh ini Chery belum mengungkap model apa yang mengalami insiden ini, berapa mobil terlibat kebakaran dan nilai kerugian yang dialami. Proses penyelidikan juga disebut masih berlangsung dengan melibatkan pihak berwenang.

Hyundai Ioniq 5 Limited Edition Motif Batik Cuma 50 Unit

Hyundai Ioniq 5 Limited Edition bermotif matik meluncur di Indonesia. Perusahaan hanya menyediakan 50 unit.
Model edisi khusus tersebut hadir sekaligus memperingati 50 tahun hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan.

Untuk diketahui, Hyundai Ioniq 5 edisi Batik pertama kali diperkenalkan ke publik di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023. Satu tahun kemudian, tepatnya di gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) Februari 2024, Hyundai secara resmi menjualnya.

“Dengan kebutuhan mobilitas yang terus berkembang,Hyundai berkomitmen untuk menghadirkan lebih dari 15 model baru di Indonesia hingga tahun 2028, termasuk kendaraan ramah lingkungan seperti battery electric vehicle dan hybrid electric vehicle,” kata Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer Hyundai Motors Indonesia di Jakarta, Kamis (22/3).

“Hari ini, kami pun memperluas pilihan lini kendaraan untuk konsumen dengan meluncurkan Ioniq 5 Limited Edition yang memadukan desain elegan kendaraan listrik Hyundai dengan budaya Indonesia,” ucap Frans kemudian.

Pola batik Kawung pada Ioniq 5 ini bisa ditemukan di bagian eksterior dan interior. Hanya saja polanya tidak seramai versi pendahulunya. Pelek dijejali warna soga lengkap dengan logo batik Kawung tepat di tengahnya.

Di sisi lain, sejalan dengan komitmennnya untuk mendukung target pemerintah mencapai net-zero emission, Hyundai terus menunjukkan komitmennya dalam membangun ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir.

Bersama dengan rekan CPO, Hyundai menghadirkan lebih dari 600 charging point di seluruh Indonesia dan mengenalkan program langganan pengisian daya untuk kendaraan listrik.

“Tidak hanya berkontribusi secara ekonomi, kami juga menghadirkan program magang bagi mahasiswa di bidang pendidikan. Di bidang olahraga, kami secara aktif mendukung perkembangan sepak bola Indonesia dengan menyediakan solusi mobilitas ” tutup Frans.

Yamaha Resmikan Flagship Shop di Bandung

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) meresmikan Yamaha Flagship Shop Bandung.

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) kembali meresmikan Yamaha Flagship Shop Bandung. Peresmian ini merupakan bagian dari strategi peningkatan kualitas pelayanan melalui konsep Premium Shop yang diusung Yamaha.
Perusahaan mengklaim konsisten melakukan peningkatan salah satunya yang masih terus dijalankan secara bertahap adalah renovasi dealer berkonsep Premium Shop.

Ini merupakan bagian dari penerapan strategi premium marketing untuk selalu menghadirkan standar pelayanan terbaik di dealer Yamaha.

“Hari ini kita sudah melihat improvement yang merupakan target dari tahun lalu saat merayakan 50 tahun Yamaha berdiri,” kata Dyonisius Beti, President Director & CEO PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) di Bandung, Jum’at (7/3).

“Setelah re-opening Yamaha Flagship Shop Jakarta, hari ini kami melakukan re-opening Yamaha Flagship Shop Bandung. Nuansa di Yamaha Flagship Shop Bandung sedikit berbeda karena lebih premium dan luxury, sedangkan Yamaha Flagship Jakarta konsepnya technology,” ujar Dyonisius Beti menambahkan.

Yamaha Flagship Shop Bandung hadir dengan beberapa peningkatan, antara lain:

• Desain Premium: Pengelompokan kategori produk yang jelas, seperti Premium Zone (MAXi Yamaha), Fashionable Zone (Classy), Active Zone (Generasi 125), dan Exciting Zone (Sport).

• Customer-Based: Fokus pada kebutuhan pelanggan dengan digitalisasi informasi.

• Kenyamanan Ruang Tunggu: Dilengkapi dengan co-working space modern.

“Bukan hanya renovasi dealer, tapi kami juga ingin memberikan experience baru bagi konsumen karena zaman sekarang lebih digital, berbeda jauh dengan 20 tahun yang lalu,” ucap Dyonisius Beti.

Logo 2D baru Yamaha
Dalam kesempatan ini,Yamaha juga memperkenalkan logo 2D baru yang memiliki visibilitas lebih tinggi untuk berbagai platform media.

“Secara perdana juga, kami ingin memperkenalkan Logo 2D baru Yamaha. Dengan berbagai pembaruan ini, kami berharap Yamaha akan semakin dekat dengan konsumen, serta menjadi bukti komitmen Yamaha untuk selalu memberikan layanan terbaik di setiap jaringan dealer kami. Terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan kepada Yamaha,” ucap Dyonisius Beti.

Selanjutnya, Yamaha berencana melanjutkan re-opening Flagship Shop di Jawa Tengah dan Bali, serta menargetkan 100 dealer berkonsep Premium Shop hingga akhir tahun ini.

Toyota Respons Pengembangan Mobil Nasional

Fenomena mobil nasional hasil kolaborasi antar pabrikan otomotif global yang didukung penuh pemerintah setempat turut mendapat atensi Toyota.
Ilustrasi. Pemerintah mendukung pengembangan mobil nasional. (CNN Indonesia/Tachta Citra Elfira)

Fenomena mobil nasional hasil kolaborasi antar pabrikan otomotif global yang didukung penuh pemerintah Indonesia turut mendapat atensi Toyota.
Bob Azam, Wakil Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengakui pihaknya membuka peluang jika terdapat kesempatan lebih jauh dalam merealisasikannya.

Menurut Bob, selama ini pihaknya bersama Daihatsu sudah berkolaborasi dalam menciptakan mobil dengan harga terjangkau. Kolaborasi tersebut sudah terikat sangat erat lantaran telah menghasilkan banyak produk otomotif dengan kandungan lokal yang cukup tinggi.

“Kami kan ada kolaborasi Toyota-Daihatsu. Di India ada kolaborasi Toyota-Suzuki. Di China dengan BYD dan GAC, kami juga ada kolaborasi dengan Renault,” kata Bob di Jakarta beberapa waktu lalu.

“Kolaborasinya juga macam-macam, ada yang di desain, engine, ada juga kolaborasi dengan Subaru untuk 4wheel drive-nya. Jadi kolaborasi sah-sah saja di mana aja,” uca Bob menambahkan.

Bob melanjutkan jika Toyota tak menutup peluang jika pada masa mendatang kolaborasi ditingkatkan melalui keterlibatan pemerintah dalam hal ini Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sehingga mereka dapat menghasilkan produk otomotif bersama.

Untuk diketahui selama ini Toyota telah memasok komponen penting yaitu sasis dan mesin untuk pembuatan mobil besutan BUMN Pindad, yakni Maung. Namun dipahami bentuk kerjasama ini hanya sebatas ‘beli putus’.

“Ya kami dukung mobil nasional. Tapi intinya sama-sama berjuang lah ya untuk negara,” ucap Bob.

Lebih lanjut, ia mengatakan kerjasama dengan BUMN bisa saja kejadian, tetapi butuh riset panjang. Ia juga menekankan jika kerjasama dalam sebuah bisnis tidak boleh menutup diri dari pihak manapun termasuk asing, sekalipun memakai embel-embel nasional.

“Nanti coba petain lah ya bareng-bareng. Intinya, apa yang kami bisa perbuat, kami perbuat. Tapi jangan lupa, kami jangan hanya kerja sama untuk dalam negeri tapi juga kerja sama global. Kami harus pinter memanfaatkan regional dan global. Jangan karena nasionalisme, terus kami tidak mau kerja sama dengan global,” ucap dia.

Bob lantas menjelaskan bagaimana kerjasama antara regional dan secara global dapat dilakukan untuk membuka peluang.

“Misalnya kita kerja sama negara lain, oke kamu produksi komponen ini, saya ini. Nanti komponen saya ekspor ke kamu, komponen kamu ekspor ke saya. Itu kan kerja sama yang saling menguntungkan karena kita bisa konsentrasi ke satu komponen,” tukas Bob.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita sebelumnya menyebutkan saat ini sudah ada beberapa manufaktur yang siap mengembangkan mobil listrik nasional buatan Indonesia.

“Mobil nasional sekarang sedang kita bahas bersama pabrikan, bahkan tadi ada sebuah pabrikan yang sudah menyampaikan kepada saya, mereka punya konsep membangun mobil nasional. Dan saya sekarang sedang tunggu, saya akan undang mereka, tapi sudah ada juga beberapa grup yang menyampaikan siap untuk membangun mobil nasional,” ujar Agus kepada wartawan di Jakarta, Kamis (13/2).

Salah satu merek yang tertarik membangun mobil nasional adalah Polytron. Perusahaan ini merupakan anak usaha grup Djarum yang selama ini dikenal sebagai produsen elektronik.

Polytron juga tadi salah satunya yang mengatakan kepada saya bahwa mereka siap untuk membangun mobil nasional, tapi juga ada beberapa (grup) selain Polytron,” tambah Agus.

Wajib Tahu! Pengaruh Oli Mesin terhadap Performa Mobil

Sumber foto: @rcphotostock

Wajib Tahu! Pengaruh Oli Mesin terhadap Performa Mobil


 Oli mesin adalah komponen penting dalam perawatan kendaraan yang seringkali diabaikan oleh banyak pemilik mobil. Padahal, pengaruh oli mesin terhadap performa mobil sangatlah besar. Oli mesin berfungsi tidak hanya sebagai pelumas untuk komponen mesin, tetapi juga sebagai pendingin, pembersih, dan pelindung terhadap keausan. Tanpa peran oli mesin yang baik, performa mobil bisa terganggu, bahkan berisiko merusak mesin dalam jangka panjang.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai bagaimana oli mesin dapat mempengaruhi performa mobil, jenis-jenis oli mesin yang ada, dan cara memilih oli mesin yang tepat untuk mobil Anda.

Pentingnya Oli Mesin dalam Performa Mobil

  1. Fungsi Utama Oli Mesin
    Oli mesin bukan sekadar pelumas, tetapi juga memiliki banyak fungsi krusial yang mendukung kinerja mesin mobil. Fungsi utama oli mesin adalah untuk mengurangi gesekan antara komponen mesin yang bergerak, seperti piston dan silinder. Tanpa oli, gesekan ini bisa menyebabkan panas berlebih, keausan pada komponen mesin, hingga kerusakan fatal.

Selain itu, oli mesin juga berfungsi sebagai pendingin untuk menjaga suhu mesin tetap stabil. Ketika oli mengalir melalui mesin, oli akan menyerap panas yang dihasilkan oleh proses pembakaran dan menghindari suhu berlebih yang bisa merusak komponen.

  1. Oli Mesin Sebagai Pembersih Mesin
    Salah satu fungsi oli mesin yang sering diabaikan adalah sebagai pembersih mesin. Oli mesin dapat menangkap kotoran, debu, dan partikel kecil yang masuk ke dalam mesin. Kotoran tersebut akan terangkat dan disaring melalui filter oli, mencegah penumpukan yang dapat menyebabkan kerusakan mesin. Tanpa oli yang berkualitas, kotoran ini dapat mengendap dan menyebabkan mesin berkerak serta menurunkan efisiensi kinerjanya.
  2. Oli Mesin Sebagai Pelindung terhadap Korosi
    Komponen-komponen mesin mobil sangat rentan terhadap korosi atau karat. Oli mesin memiliki zat aditif yang berfungsi untuk melindungi logam-logam pada mesin agar tidak terkorosi. Tanpa adanya pelindung ini, logam dalam mesin akan cepat rusak akibat reaksi kimia dengan udara atau sisa pembakaran yang mengandung zat asam.

Jenis-Jenis Oli Mesin

  1. Oli Mesin Mineral
    Oli mesin mineral adalah jenis oli yang terbuat dari minyak bumi yang diproses secara sederhana. Oli ini lebih terjangkau dan cocok digunakan pada mobil dengan mesin yang lebih tua atau yang sering digunakan dalam jarak tempuh pendek. Namun, oli mineral cenderung lebih cepat terdegradasi dan tidak bisa bertahan lama di suhu tinggi, sehingga harus lebih sering diganti.
  1. Oli Mesin Sintetik

Oli mesin sintetik merupakan oli yang diproduksi melalui proses kimiawi yang lebih rumit. Oli sintetik lebih stabil di suhu tinggi dan memiliki kemampuan pelumasan yang lebih baik. Dengan kualitas yang lebih unggul, oli sintetik cocok untuk mobil-mobil dengan mesin modern dan untuk penggunaan jangka panjang, terutama pada mobil yang sering menempuh perjalanan jauh.

  1. Oli Mesin Semi-Sintetik
    Oli mesin semi-sintetik adalah campuran antara oli mineral dan sintetik. Oli ini memberikan keuntungan dari kedua jenis oli, dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan oli sintetik sepenuhnya. Oli semi-sintetik cocok digunakan pada mobil yang membutuhkan performa baik dengan anggaran yang terbatas.
  2. Oli Mesin High Mileage
    Oli mesin high mileage dirancang khusus untuk mobil yang telah menempuh jarak jauh, biasanya lebih dari 100.000 kilometer. Oli ini mengandung aditif khusus yang membantu menjaga kebocoran oli, mengurangi asap, dan melindungi bagian-bagian mesin yang sudah menua.