Australia Wajibkan Fitur Rem Darurat Otomatis, Banyak Model Bakal Disuntik Mati

AEB works by using radars to measure the distance to any vehicle in front, and then reacts if that distance shortens suddenly.

Australia akan mewajibkan mobil baru menggunakan fiturrem darurat otomatis atau AEB di mobil keluaran terbaru sebagai kelengkapan standar. Regulasi ini akan berlaku mulai 1 Maret 2025 mengacu Australian Design Rule atau ADR 98/00.

AEB menjadi kelengkapan standar kendaraan baik untuk mobil penumpang dan kendaraan angkutan ringan, sebagai sistem mitigasi tabrak belakang dan sejenisnya.

Ini mengakibatkan banyak model mobil di sana akan disuntik mati lantaran tak memenuhi standar baru tersebut. Namun begitu stok mobil yang telah disertifikasi sebelum 1 Maret 2025, masih bisa dijual hingga akhir tahun.

Lebih lanjut mulai 1 Agustus 2026, Australia semakin memperketat lagi standar mobil yang dijual di sana, yakni mewajibkan AEB untuk bisa mendeteksi pejalan kaki.

Kebijakan ini bertujuan meningkatkan keselamatan dan menyelaraskan regulasi setempat dengan standar Eropa. Bisa diprediksi, dengan implementasi kelengkapan atau teknologi baru itu, sudah barang tentu bisa meningkatkan harga jual ke konsumen.

Sesuai namanya, AEB dirancang untuk mencegah atau mengurangi tingkat fatalitas tabrakan dengan mengaktifkan rem secara mandiri saat mendeteksi potensi benturan.

Australasian Fleet Management Association dalam keterangan resminya merilis, mobil-mobil terkenal lainnya seperti Fiat 500, Renault Kangoo, Aston Martin DB11 maupun DBS, Lamborghini Aventador, hingga Porsche 718 akan disuntik mati.Disebutkan pula ANCAP atau Australasian New Car Assessment Program memastikan bahwa dengan adanya AEB bisa mengurangi kecelakaan hingga 55 persen, tabrakan belakang sampai 40 persen, dan trauma penumpang kendaraan hingga 28 persen.

Leave a Reply

Your email address will not be published.