Camshaft, yang juga dikenal sebagai poros nok atau poros bubungan, adalah sebuah komponen mekanis berbentuk batang logam panjang yang dilengkapi dengan sejumlah tonjolan atau lobe. Terletak di bagian atas blok mesin atau kepala silinder, camshaft berperan penting dalam mengontrol mekanisme buka-tutup katup mesin.
Desain dan spesifikasi camshaft sangat mempengaruhi karakteristik performa mesin. Faktor-faktor seperti bentuk lobe, sudut bukaan katup, durasi, dan overlap katup semuanya berkontribusi pada efisiensi pembakaran, tenaga yang dihasilkan, serta konsumsi bahan bakar.
Fungsi Utama Camshaft dalam Mesin Mobil
1. Mengatur Buka Tutup Katup
Fungsi paling fundamental dari camshaft adalah mengontrol timing dan durasi pembukaan serta penutupan katup intake (masuk) dan exhaust (buang). Melalui interaksi antara lobe camshaft dengan rocker arm atau tappet, katup dapat membuka dan menutup pada waktu yang tepat sesuai dengan siklus kerja mesin 4 langkah.
2. Meningkatkan Efisiensi Pembakaran
Desain camshaft yang tepat dapat secara signifikan meningkatkan efisiensi pembakaran dalam mesin. Dengan mengoptimalkan durasi dan overlap pembukaan katup, camshaft membantu memaksimalkan pengisian silinder dengan campuran udara-bahan bakar yang segar serta memastikan pembuangan gas sisa yang efektif.
3. Mengoptimalkan Aliran Udara
Camshaft berperan penting dalam mengoptimalkan aliran udara ke dalam dan keluar dari ruang bakar. Melalui pengaturan lift (tinggi bukaan) dan durasi pembukaan katup yang tepat, camshaft dapat meningkatkan efisiensi volumetrik mesin.
4. Mengendalikan Karakteristik Performa Mesin
Desain camshaft memiliki pengaruh besar terhadap karakteristik performa mesin. Produsen mobil dapat menyesuaikan profil camshaft untuk mencapai karakteristik mesin yang diinginkan.
5. Berkontribusi pada Pengurangan Emisi
Dalam era di mana regulasi emisi semakin ketat, camshaft juga berperan dalam membantu mengurangi emisi gas buang. Melalui pengaturan timing katup yang presisi.