Suzuki Indomobil Sales (SIS) mencatat penjualan secara wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) sebanyak 66.809 unit sepanjang tahun 2024, dengan total market share 7,7 persen.
Capaian ini mengalami koreksi bila dibandingkan dengan wholesales periode yang sama pada 2023, dengan penjualan 81.057 unit dan pangsa pasar mencapai 8,1 persen.Kendati demikian, pabrikan berhasil merekam kenaikan penyerapan pasar model kendaraan Suzuki pada akhir 2024 mencapai 10 persen dibanding bulan sebelumnya.
Terlebih model hybrid Suzuki yang diisi dengan produk Ertiga, XL7, dan Vitara berkontribusi sebesar 58 persen dari total penjualan pabrikan di periode tersebut.”Kombinasi kebutuhan konsumen akan kendaraan dengan memanfaatkan bonus akhir tahun, liburan panjang, serta banyaknya promo yang dihadirkan untuk memfasilitas kebutuhan tersebut,” terang Department Head of 4W Sales PT SIS, Randy R. Murdoko berdasarkan keterangan resmi.Bicara model terlaris jenama Jepang ini, adalah Suzuki Carry (gabungan pikap dan sasis) yang terjual sebanyak 30.075 unit, demikian bila mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Suzuki Ertiga juga berkontribusi positif dengan angka wholesales 6.591 unit, dilanjut Suzuki Baleno sebanyak 3.672 unit dengan pertumbuhan sebesar 42 persen dari periode sebelumnya.Tak kalah menarik Suzuki APV juga mencatat penjualan ribuan unit, atau lebih tepatnya mencapai 2.908 unit. Lalu diikuti mobil perkotaan berdimensi kecil Suzuki S-Presso yang telah terjual 2.895 unit.
Randy menambahkan, keberhasilan penjualan Suzuki pada tahun lalu tidak terlepas dari produk yang relevan dengan kebutuhan dan gaya hidup konsumen di Indonesia, termasuk dengan menawarkan kendaraan hybrid.
“Kami yakin tren positif serupa akan berlanjut hingga 2025. Menggunakan dasar ini, Suzuki siap menghadapi tantangan baru dan memperkuat posisiny di segmen MPV maupun SUV di Indonesia,” pungkasnya.