Sederet produsen otomotif seperti Toyota, Suzuki, Wuling hingga Great Wall Motor (GWM) berpeluang menadah berkah dari kebijakan insentif untuk mobil hybrid berupa diskon pajak penjualan atas barang mewah ditanggung pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3%. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam waktu dekat akan segera merilis aturan teknis yang memuat persyaratan model mobil hybrid electric vehicle (HEV) yang layak menerima insentif dari pemerintah. Analis Kebijakan Ahli Madya Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Rustam Effendi mengatakan, Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yang memuat aturan teknis dan syarat insentif untuk mobil hybrid sedang dalam proses. “PMK masih dalam proses. Diharapkan sebelum akhir Januari 2025 sudah terbit,” ujar Rustam saat dihubungi Bisnis, dikutip Senin (6/1/2025).
Respons Pabrikan
PT Toyota Astra Motor (TAM), yang dinaungi Grup PT Astra International Tbk. (ASII), optimistis penjualan mobil dapat meningkat tahun ini meski pasar otomotif dibayangi sejumlah tantangan, seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12% dan pungutan opsen pajak oleh pemerintah daerah. Marketing Director Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy menyebutkan alasannya karena pemerintah juga memberikan insentif terbaru untuk mobil hybrid yang diproduksi secara lokal, yakni insentif pajak penjualan atas barang mewah ditanggung pemerintah (PPnBM DTP) untuk mobil hybrid sebesar 3%. “Kami optimistis pada 2025 ini, market dapat meningkat dibanding 2024 mengingat dari pemerintah juga memberikan insentif terbaru untuk hybrid EV yang diproduksi secara lokal,” ujar Anton kepada Bisnis. Pasalnya, Toyota memiliki sejumlah model mobil hybrid rakitan lokal seperti Kijang Innova Zenix Hybrid hingga Yaris Cross Hybrid dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) di atas 70%. Anton mengatakan, pihaknya masih akan menunggu aturan teknis mengenai syarat insentif hybrid yang akan diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK), termasuk syarat minimum tingkat kandungan dalam negeri (TKDN). “Model-model yang terlibat, kemungkinan besar ya, kita sambil menunggu, ya pasti Kijang Innova Zenix Hybrid dan juga Yaris Cross Hybrid yang sudah pasti produksi lokal dengan TKDN di atas 70%. Jadi saya rasa ini adalah kandidat-kandidatnya,” katanya.
Penjualan Mobil Hybrid
Sejumlah mobil segmen hybrid electric vehicle (HEV) berlomba menjadi yang terlaris pada November 2024. Hyundai Tucson Hybrid pun masuk daftar 10 besar mobil hibrida terlaris menggeser posisi GWM Tank 500 HEV. Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Toyota Kijang Innova Zenix masih menjadi pemegang takhta mobil hybrid terlaris di Indonesia, dengan menorehkan penjualan 2.607 unit pada November 2024. Adapun, penjualan Innova Zenix Hybrid naik 3,61% secara bulanan, dibandingkan pada Oktober 2024 yang meraih penjualan 2.516 unit. Selanjutnya, di posisi kedua ada Suzuki XL7 Hybrid yang meraih 866 unit. Peringkat ketiga ada Toyota Alphard Hybrid yang meraih penjualan 568 unit pada November. Berikutnya, Toyota Yaris Cross HEV yang mencatatkan penjualan sebanyak 272 unit pada November. Penjualan Yaris Cross Hybrid ambles 54,28% dibandingkan Oktober 2024 sebanyak 595 unit. Kemudian, Suzuki Ertiga Hybrid sebanyak 282 unit pada November 2024. Disusul Hyundai Santa Fe Hybrid 127 unit, Lexus LM 350h hybrid 105 unit, Honda CR-V HEV 72 unit, dan Toyota Vellfire Hybrid 62 unit.