All posts by admin

Gebrakan Hyundai Belum Selesai, Minggu Depan Ada Mobil Baru Lagi

Bocoran mobil baru Hyundai di IIMS 2025. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Daftar peluncuran mobil baru Hyundai rupanya berlanjut, setelah Hyundai Creta facelift sebagai pembuka pada awal 2025, pabrikan bakal merilis model anyar lagi minggu depan.

Tepatnya di pameran otomotif IIMS 2025 yang bakal digelar pada 13-23 Februari 2025. Pada hari pertama, umumnya dilakukan sebagai seremoni peluncuran, berbarengan dengan brand otomotif lain.Head of Public Relation Hyundai Motors Indonesia (HMID) Uria Simanjuntak mengungkap siluet sosok produk baru tersebut di konferensi pers IIMS 2025.”Akan ada setidaknya satu produk baru dari Hyundai yang akan kami perkenalkan di IIMS 2025,” katanya di Jakarta, Selasa (4/2).

Hyundai Casper. Foto: Gesit Prayogi/kumparan

Melihat materi visual yang dipresentasikan, wujud mobil yang sengaja dibuat hitam putih itu mengarah pada Hyundai Casper atau Hyundai Inster, sebutannya di pasar Eropa.

Model tersebut merupakan SUV crossover segmen A dan masuk kategori Gyeongcha atau mobil ringan. Boleh dikatakan, saat ini Hyundai Casper merupakan model SUV terkecil yang diproduksi jenama Korea Selatan tersebut.

Teka-teki mengenai rencana HMID memasarkan Hyundai Casper sejatinya telah diperbincangkan setahun lalu. Kata kuncinya adalah segmen A, demikian ungkap Chief Operating Officer PT HMID Fransiscus Soerjopranoto Oktober 2024 lalu.

“Segmen yang didorong kalau Hyundai masih segmen premium pastinya, walaupun kami lagi membidik kelas yang di bawah. Jadi tunggu saja kami akan munculkan produk-produk baru yang kira-kira ada di segmen bawah itu,” katanya.

SUV mungil tersebut memiliki dimensi yang kecil. Panjangnya sebatas 3.595 mm, lebar 1.398 mm, dan tinggi 1.605 mm. Bila boleh menggambarkan, ukurannya lebih kecil dari Toyota Agya dengan panjang 3.760 mm dengan lebar 1.665 mm.

Lantaran ukurannya yang ringkas, mobil ini mengedepankan fungsionalitas. Makanya tuas transmisi tersemat di dashboard, jok depan terpisah cupholder, dan jok belakang cuma muat 2 orang. Alhasil hanya muat 4-penumpang.Dapur pacu Hyundai Casper menggendong mesin bensin 1.000 cc yang menjanjikan output 75 dk dan torsi 95 Nm, ada juga opsi 1.000 cc turbo, serta pilihan dalam versi EV. Yang terakhir disebutkan akan menarik bila dijual di Indonesia.

Jangan Ciut, Ketemu Debt Collector Nakal Segera Tanyakan Surat Ini

Ilustrasi Debt Collector. Foto: Shutterstock

Kasus perampasan kendaraan bermotor oleh debt collector yang menunggak cicilan masih terjadi di jalanan. Tak jarang perampasan dilakukan berkelompok dengan kekerasan, dominasi, dan intimidasi untuk bisa mendapatkan aset yang diklaim bermasalah.

Oleh karena itu, nasabah diposisikan ‘lemah’ kekuatan dan ketidaktahuan harus bertindak. Hal ini kemudian bisa saja dimanfaatkan oknum yang mengaku mendapat tugas dari leasing atau bank tertentu.

Merespons ini, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno memberikan beberapa tips saat berada pada kondisi tersebut.

“Yang penting begitu didatangi debt collector, segera tanyakan, Anda dapat surat kuasa nggak? Minta surat teguran somasi bahwa kendaraannya memang terlambat bayar. Lalu, tanyakan fotokopi sertifikat fidusianya,” kata Suwandi saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Selain itu, Suwandi mengungkapkan bahwa setiap petugas di lapangan dibekali dengan surat kuasa dari leasing. Ia juga menegaskan, surat kuasa itu hanya berlaku untuk satu orang bukan untuk ramai-ramai.

“Biasanya petugas (debt collector) yang melakukan eksekusi. Bila tidak berani mereka akan melakukannya bersama-sama dengan temannya. Nah bila tidak bisa menunjukkan surat kuasa itulah yang sering ditangkap polisi,” tukasnya.

“Jadi tanyakan saja, tolong, mas, mana surat SPPI (Sertifikasi Profesi Pembiayaan Indonesia). Karena surat itu merupakan bukti bahwa dia adalah petugas yang memang sudah bersertifikat, lalu wajib punya surat teguran somasi 1, 2, 3, dan surat kuasa,” lanjutnya.

Suwandi bilang, mereka yang tidak memiliki surat kuasa sama saja dengan melakukan pengeroyokan. Dari kasus tersebut Suwandi sering mengedukasi pihak leasing agar memiliki pemahaman.

Motor Jadul Honda Super Cub 50 Mau Disuntik Mati, Ini Tampang Edisi Terakhirnya

Sesuai jadwal, Honda Motor Corporation akan menghentikan produksi salah satu model sepeda motor legendaris mereka, Super Cub 50 pada tahun ini. Pabrikan pun telah menyiapkan edisi khusus untuk melepas perpisahannya.

Dalam siaran resmi perusahaan, Honda meluncurkan Super Cub 50 Final Edition. Masih mempertahankan desain yang ikonik, motor bebek tersebut dibubuhkan aksen dan sentuhan spesial yang umum dijumpai pada sebuah produk edisi khusus.

Misalnya warna ekslusif yang diberi nama ‘Bonnie Blue’ yang pernah terkenal pada masa awal Super Cub diproduksi. Skema warna yang sama turut menutupi bagian komponen lengan ayun belakang (swing arm) dan penutup rantai (chain cover).

Kemudian terdapat detail logo Super Cub 50 Final Edition yang bisa dijumpai pada bagian dasi depan, emblem di samping bodi, sampai di anak kunci kontak. Area panel meter yang masih analog dan juga knalpot dilabur lapisan krom, joknya dibuat two tone.

Alasan utama Honda Super Cub 50 dihentikan penjualannya di Jepang dikarenakan regulasi gas buang terbaru yang diterapkan di Negeri Sakura itu tidak kompatibel dengan sepeda motor bermesin di bawah 50 cc.

Karena kecilnya kubikasi jantung mekanis itu pula, maka pabrikan diharuskan membuat konverter katalik pada jalur gas buang yang lebih baik. Sayangnya ini menjadi tantangan tersendiri, baik dari sudut pandang teknis hingga biaya pembuatannya.

Kemudian, segmen motor bermesin 50 cc kini diramaikan oleh kehadiran e-bike yang turut mempengaruhi jumlah penjualan. Motor mesin bakar pada kelas ini hanya mampu terjual 92.824 unit di Jepang, anjlok dibanding masa kejayaannya tahun 1982 yang bisa terjual hingga 2,78 juta unit.

Honda Super Cub 50 Final Edition dilepas dengan banderol 297 ribu Yen atau sekitar Rp 31 jutaan. Lantas, apakah ini akhir dari perjalanan seri Honda Super Cub? Nyatanya tidak, sebab masih ada seri yang menggunakan mesin 125 cc seperti Super Cub C125, dan saudaranya yang lain meliputi CT125, Dax 125, atau Monkey 125 yang masih akan terus dipasarkan di sana.

Honda Bakal Bangun Pabrik Motor Listrik di India

Motor listrik Honda. Foto: Honda

Honda Motor Company berencana mendirikan pabrik khusus sepeda motor listrik di India pada tahun 2028. Nantinya pabrik tersebut tidak hanya memenuhi kebutuhan di pasar domestik tapi juga akan memproduksi unit untuk ekspor ke negara lainnya.

Dikutip dari Autocar India, kemungkinan, pabrik Honda tersebut akan dibangun di kawasan Karnataka. Tujuannya untuk tambahan pabrik sepeda motor yang sudah ada di Narasapura di kawasan Bangaluru.

“Kami akan mulai dari memproduksi motor menggunakan baterai 4 kWh yang setara dengan motor berkapasitas 100 cc. Motor tersebut juga bisa diekspor,” kata Head of Motorcycle and Power Products Electrification Business Unit Honda Daiki Mihara dikutip dari Autocar.

Pabrik tersebut juga berencana memproduksi beragam model dengan menggabungkan beberapa platform. Tak cuma itu, Honda juga bekerja sama dengan produsen baterai dalam mengembangkan motor listrik.

Tujuannya, agar sesuai dengan karakteristik motor yang diproduksi. Sehingga komponennya bisa disesuaikan dengan motor listrik mereka.
Mihara juga mengatakan, pabrikan berencana mempromosikan penggunaan baterai sekunder guna mencapai netralitas karbon.

Garap Mobil Listrik, Polytron Gandeng Skyworth

Rencana Polytron mewujudkan mobil listrik pertamanya, tampaknya akan segera terealisasi. Belum lama ini induk perusahaan teknologi itu, PT Hartono Istana Teknologi menandatangi nota kesepahaman (MoU) dengan Skyworth Auto.

Dilansir Chinaevs, kesepakatan kedua pihak dilakukan pada Agustus tahun lalu. Perjanjian yang dilakukan adalah soal pembangunan pabrik, pengembangan produk bersama, hingga produksi lokal perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Pembangunan pabrik tersebut diharapkan mampu memperlancar rantai pasok, mengurangi biaya, dan meningkatkan daya saing produk. Polytron juga disebut bakal bisa kembangkan mobil listrik sendiri yang sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia.

Bila berhasil terlaksana, Polytron akan memproduksi kendaraan elektrik lansiran Skyworth sebanyak 10 ribu unit dalam kurun tiga tahun mendatang. Bahkan jajaran direksi merek asal China tersebut sudah berkunjung ke pabrik Polytron di Krapyak, Jawa Tengah.

Dikonfirmasi lebih lanjut kepada Head of Group Product Electric Vehicle Polytron, Ilman Fachrian Fadly enggan membeberkan rencana tersebut secara rinci. “Soal itu saya tidak bisa jawab kalau mobil listrik Skyworth, bukan ranah saya,” katanya singkat kepada kumparan.

Niat perusahaan yang terkenal dengan perangkat elektronik rumah tangga itu sebelumnya sudah pernah mengutarakan niatnya untuk membuat mobil listrik. Hal ini ditempuh setelah Polytron merilis motor listrik Fox-R.

“Saya enggak bisa ngomong banyak tapi pasti bakal masuk ke roda empat listrik. Prototipenya belum ada, mobil ini sudah masuk RnD sudah dari tiga tahun lalu kira-kira,” terang Associate General Manager PT Hartono Istana Teknologi, Joegianto di Jakarta akhir 2023.

Secara total, Skyworth baru memiliki satu seri model yakni K Series. Terbagi menjadi K LHD, K RHD, K-i LHD, dan satu model masih berbentuk purwarupa yaitu CE11. Belum jelas, nomenklatur RHD dan LHD yang dimaksud apakah menunjukkan posisi kemudi.

Belum Lama Meluncur, Xiaomi Tarik 30 Ribu Unit Mobil Listrik SU7

Mobil listrik pertama Xiaomi SU7 resmi debut di China.  Foto: Xiaomi

Xiaomi dikabarkan berencana mengadakan program penarikan kembali atau recall untuk puluhan ribu unit mobil listrik SU7 di China. Langkah itu diambil setelah pabrikan menemukan masalah terkait fitur rem parkir otomatis.

Dilansir Car News China, Xiaomi SU7 memiliki salah satu fitur otonomos yang memiliki fungsi dapat membuat kendaraan terparkir secara otomatis. Perusahaan teknologi tersebut akan memberikan pembaruan sistem perangkat lunak.

Pada November tahun lalu, salah satu pemilik SU7 tipe standar melaporkan permasalahannya ketika sedang menggunakan fitur parkir tersebut. Saat sistem sedang berjalan, kendaraan tak mampu mendeteksi objek dengan tepat.

Alhasil, mobil tersebut menabrak dan menyebabkan baret-baret pada bodi. Akhirnya, pada 24 Januari lalu Xiaomi mengumumkan recall untuk 30.931 unit SU7 varian standar dengan rentang tahun produksi 6 Februari-26 November 2024.

Mobil listrik pertama Xiaomi SU7 resmi debut di China.  Foto: Xiaomi

Xiaomi memberikan penjelasan bahwa insiden tersebut disebabkan kegagalan sinkronisasi waktu layanan pencadangan cloud di dalam sistem. Perusahaan kini berupaya meningkatkan perlindungan pada sistem agar peristiwa serupa tak terjadi.

Butuh dua bulan dan pengujian kembali hingga Xiaomi bisa menyatakan sistem parkir otomatis yang tersemat pada SU7 dapat diandalkan serta lebih aman. Karena sistemnya perangkat lunak, pemilik tidak diharuskan datang ke bengkel resmi.

Mobil Listrik Murah Suzuki Meluncur 2028, Begini Wujudnya

Salah satu mobil konsep andalan, Suzuki eWX, calon Kei Car berteknologi BEV di Japan Mobility Show 2023.

Suzuki India bakal memperkuat lini produksi mobil listrik. Usai memperkenalkan produk pertamanya, Suzuki e Vitara, pabrikan berencana menambah pilihan elektrifikasi baru di segmen entery-level.

Disitat dari Motorbeam, Suzuki e Vitara dijadwalkan mengaspal pada Maret tahun ini. Sementara calon mobil listrik terbarunya yang memiliki kode Y2V diperkirakan mulai diproduksi pada tahun 2028.

Nantinya, kendaraan setrum berdimensi compact serupa kei car atau S-Presso itu akan menjadi mobil listrik yang dikembangkan secara lokal di India. Tujuannya adalah untuk menjangkau masyarakat menengah ke bawah.

Y2V ini produksinya akan ditargetkan sekitar 250 ribu unit dalam waktu 5 tahun. Langkah tersebut sebagai komitmen Suzuki terhadap mobilitas kendaraan listrik dengan harga yang terjangkau.Secara spesifikasi, Suzuki Y2V menggendong baterai dengan kapasitas 35 kWh yang artinya lebih kecil bila dibandingkan dengan Suzuki e Vitara yang dibekali dengan baterai 60 kWh.

Lebih lanjut, mobil ramah lingkungan ini konsepnya terinspirasi dari mobil konsep Suzuki eWX. Mobil konsep itu merupakan calon mobil listrik Suzuki yang ditujukan untuk menyasar first adapter.

Dengan kapasitas baterai yang lebih kecil, Suzuki meyakin peminatnya akan besar di perkotaan. Akan tetapi produksi Y2V secara komersial tergantung dari permintaan pasar, kondisi pasar hingga evaluasi biaya.

Di pasar mobil listrik, Y2V bakal bersaing dengan Tata Tiago EV dan MG Comet. Suzuki Maruti berencana meluncurkan enam kendaraan listrik hingga akhir tahun 2031 dengan beragam model mulai dari SUV hingga hatchback.SuzukiIndiaMobil ListrikMobil

Beli Mobil Listrik Bekas Wajib Perhatikan Garansi Baterai

Resmi Dibuka, Pengunjung Padati Pameran Otomotif GIIAS 2024

Sebelum meminang mobil listrik bekas, ada satu hal penting yang perlu mendapat perhatian serius, yakni terkait garansi baterai yang disediakan produsen atau agen pemegang merek yang mengimpornya.

Mobil listrik bekas yang kini beredar kebanyakan sudah berusia tiga sampai empat tahun. Pemberian garansi baterai juga beragam tergantung kebijakan pabrikan.

“Siklusnya yang sudah banyak bekasnya adalah mobil-mobil listrik yang sudah dibeli tiga tahun yang lalu umurnya. Pada saat itu, belum ada lifetime warranty buat konsumen,” kata Direktur OLXMobbi Agung Iskandar di Jakarta, belum lama ini.

Agung menuturkan ketika hendak mengambil keputusan pembelian, perhatikan kondisi dan syarat unit tersebut masih di-cover garansi. Kemudian cek klausul garansi baterai manakala pindah kepemilikan, apa masih berlaku atau hangus. Bila perlu pastikan ke diler melalui kontak layanan yang disediakan pabrikan.

“Selain itu cek juga buku servis rutinnya. Pastikan mobil tersebut harus rutin servis di bengkel resmi. Karena ini juga jadi masalahnya orang Indonesia, begitu mau dijual mobilnya, berhenti servis di bengkel resmi jadi garansinya hangus,” ungkapnya.

Perihal garansi baterai telah menjadi salah satu nilai jual produk kendaraan listrik di Indonesia. Tujuannya guna memastikan peace of mind konsumen ketika menggunakannya.

Sebelum ada stimulus garansi baterai seumur hidup yang digencarkan pada akhir-akhir ini, rata-rata pabrikan memberikan jaminan komponen tersebut selama delapan tahun. BateraiMobil ListrikIndonesiaGaransi MobilMobil Bekas

Australia Wajibkan Fitur Rem Darurat Otomatis, Banyak Model Bakal Disuntik Mati

AEB works by using radars to measure the distance to any vehicle in front, and then reacts if that distance shortens suddenly.

Australia akan mewajibkan mobil baru menggunakan fiturrem darurat otomatis atau AEB di mobil keluaran terbaru sebagai kelengkapan standar. Regulasi ini akan berlaku mulai 1 Maret 2025 mengacu Australian Design Rule atau ADR 98/00.

AEB menjadi kelengkapan standar kendaraan baik untuk mobil penumpang dan kendaraan angkutan ringan, sebagai sistem mitigasi tabrak belakang dan sejenisnya.

Ini mengakibatkan banyak model mobil di sana akan disuntik mati lantaran tak memenuhi standar baru tersebut. Namun begitu stok mobil yang telah disertifikasi sebelum 1 Maret 2025, masih bisa dijual hingga akhir tahun.

Lebih lanjut mulai 1 Agustus 2026, Australia semakin memperketat lagi standar mobil yang dijual di sana, yakni mewajibkan AEB untuk bisa mendeteksi pejalan kaki.

Kebijakan ini bertujuan meningkatkan keselamatan dan menyelaraskan regulasi setempat dengan standar Eropa. Bisa diprediksi, dengan implementasi kelengkapan atau teknologi baru itu, sudah barang tentu bisa meningkatkan harga jual ke konsumen.

Sesuai namanya, AEB dirancang untuk mencegah atau mengurangi tingkat fatalitas tabrakan dengan mengaktifkan rem secara mandiri saat mendeteksi potensi benturan.

Australasian Fleet Management Association dalam keterangan resminya merilis, mobil-mobil terkenal lainnya seperti Fiat 500, Renault Kangoo, Aston Martin DB11 maupun DBS, Lamborghini Aventador, hingga Porsche 718 akan disuntik mati.Disebutkan pula ANCAP atau Australasian New Car Assessment Program memastikan bahwa dengan adanya AEB bisa mengurangi kecelakaan hingga 55 persen, tabrakan belakang sampai 40 persen, dan trauma penumpang kendaraan hingga 28 persen.

APPI Ungkap Tren Pembelian Kendaraan Secara Kredit Masih Mendominasi

APPI: 2025 pembelian kendaraan masih didominasi dengan kredit
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno dalam kegiatan diskusi bersama dengan Forum Wartawan Otomotif Indonesia (FORWOT) di Jakarta. (ANTARA/HO-Forwot)

Skema pembelian kendaraan secara kredit pada tahun ini diperkirakan masih mendominasi dibandingkan dengan pembelian kendaraan secara tunai.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiranto di sela-sela acara diskusi Forum Wartawan Otomotif (Forwot) di Jakarta Selatan, Jumat (24/1/2025).

Menurut Suwandi, tahun 2025 kondisi di sektor ekonomi khususnya otomotif bakal menemui banyak tantangan. Mulai dari Opsen pajak hingga Pajak Pertambahan Nilai 12 persen.

“Nah dengan demikian menurut saya kalau pembelian kendaraan, memang di Indonesia itu tetap akan lebih banyak kredit daripada cash,” ujar Suwandi saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan.

Banyaknya pajak yang dibebankan kepada konsumen bisa berimbas kepada lesunya industri otomotif di tahun ini. Bahkan, Suwandi bilang bila tidak ditangani bisa berdampak pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dalam jumlah yang besar.

“Nah kalau tetap terjadi, penjualan mobil tinggal 700 ribu, tapi kalau tidak, minimal bisa terjadi PHK besar-besaran juga di Indonesia, terutama vendor-vendornya kan kasihan banyak UMKM,” tegasnya.

Namun, Suwandi juga mengapresiasi pemerintah karena pada akhirnya beberapa daerah sudah memberikan insentif atau melakukan penundaan terhadap Opsen pajak. Beberapa daerah memberikan insentif dengan kurun waktu yang berbeda mulai dari tiga bulan hingga satu tahun.

“Tapi si gubernur mengatakan untuk tahun 2025 ini yang X itu saya kasih insentif sebesar X juga, jadi artinya tidak akan ada kenaikan kan sebenarnya, tapi insentif namanya yang ada menerapkannya 3 bulan, 6 bulan, ada yang setahun,” pungkasnya.

Namun Suwandi juga menjabarkan, ketika ada peraturan baru tentang riwayat kredit atau Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Sehingga dulu kalau 70-80 persen kita bisa terima dan kita setujuin, memang hari ini tinggal 60 persen. Nah sisanya kalau dia nggak bisa atau mampu beli, dia sementara harus bersihkan dia punya nama terlebih dahulu,” katanya.

Suwandi menyarankan, bila masyarakat memiliki tunggakan atau catatan buruk di salah satu perusahaan pembiayaan, ada baiknya segera melunasi dan meminta pemutihan atau pembersihan namanya.

“Memang ada beberapa cara, dia datang ke tempat kreditnya yang lama, dia melakukan negosiasi untuk pelunasan, sehingga SLIK-nya itu nanti ke depan menjadi baik lagi,” tuntasnya.